.

.

Yang Terbaru

MANHAJ SALAFY (3)


MANHAJ SALAFY
(3)
“Dasar yang ditegakkan di atasnya al-Jama’ah adalah : PARA SHAHABAT MuhammadShallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Barangsiapa yang TIDAK MENGAMBIL (agama) DARI MEREKA, maka dia TELAH SESAT DAN BERBUAT BID’AH. Setiap bid’ah itu sesat, dan setiap kesesatan dan pengusungnya berada di neraka.” (Syarhus Sunnah, karya al-Barbahari rahimahullah)
Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah :
“Siapakah al-Jama’ah yang demikian kondisinya itu? Mereka adalah PARA SHAHABAT Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan juga generasi yang datang setelah mereka dari kalangan Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in. Generasi yang utama. Mereka adalah al-Jama’ah, demikian pula generasi belakangan apabila bertauladan dengan mereka.
Itulah al-Jama’ah, yang WAJIB ATAS SETIAP MUSLIM untuk berjalan bersama mereka, walaupun harus menghadapi berbagai macam gangguan, berupa ancaman, celaan, dan serangan. Wajib bersabar dan menanggung segala resiko, selama dia berada di atas al-Haq. Jangan sampai menyimpang dari al-Haq, namun senantiasa bersabar terhadap segala yang menimpa. Jika tidak, maka dia akan menjadi sasaran empuk orang-orang yang punya kepentingan-kepentingan tertentu, atau para da’i kejelekan dan para da’i kesesatan. …
Barangsiapa yang tidak mau mengambil agamanya dari para shahabat – yang mereka adalah para pengemban al-Kitab dan as-Sunnah – maka dia TIDAK DI ATAS AL-HAQ.[Ithaf al-Qari, 56 ]
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah :
“Dasar yang ditegakkan di atasnya al-Jama’ah adalah :
Kitabullah, dan Sunnah Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dan SEBAIK-BAIK orang yang berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya adalah PARA SHAHABAT Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik dalam aqidah, ibadah, jihad, Amar Ma’ruf Nahi Munkar, dan dalam berbagai urusan keagamaan dan keduniaan. Allah telah memuji dan merekomendasi para shahabat, serta memberitakan bahwa Dia (Allah) ridha terhadap mereka dan mereka ridha terhadap-Nya, dan mereka adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia. Melakukan amar ma’ruf, terutama Tauhid. Juga nahi munkar, terutama SYIRIK dan BID’AH.
Mereka – ridhwanullah ‘alaihim – berada di atas ash-Shirath al-Mustaqim, senantiasa berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Barangsiapa yang tidak berpegang teguh dengan jalan kaum mukminin dalam aqidahnya, ibadahnya, dan segala urusan agamanya, maka dia telah menentang Rasul dan mengikuti selain jalannya kaum mukminin – yaitu para shahabat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam – setelah jelas bagi hidayah. Barangsiapa melakukan hal tersebut, maka Allah akan serahkan dia pada dirinya sendiri dan kepada kebatilannya, dan Allah masukkan dia ke dalam neraka jahannam, yang merupakan sejelek-jelek tempat kembali.
Maka wajib atas kaum muslimin untuk mengetahui kemuliaan para shahabat dan kedudukan mereka di sisi Allah dan di sisi Rasul-Nya, serta wajib mengikuti jalan mereka. Sungguh Allah telah menjadikan mereka (para shahabat) sebagai tolok ukur kebenaran, …
Jadi, para shahabat radhiyallahu ‘anhum adalah dasar yang paling penting bagi Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Barangsiapa berjalan mengikuti jejak dan manhaj mereka dalam aqidahnya, ibadahnya, dan manhajnya, maka dia termasuk Ahlus Sunnah. Sebaliknya, barangsiapa menyelisihi mereka dalam sedikit saja dari segala permasalahan tersebut, maka dia termasuk Ahlul Bid’ah dan kesesatan. Kesesatan dan pengusungnya berada di neraka.”  [ ‘Aun al-Bari, hal. 56-58 ]
Majmu’ah Manhajul Anbiya
http://www.manhajul-anbiya.net/manhaj-salafy/

BELAJAR MANHAJ SALAF (channel & whatsapp BMS)
Situs kami :