.

.

Yang Terbaru

WANITA MENJADI PEDAGANG

WANITA MENJADI PEDAGANG

Tanya :
“Apa hukumnya seorang wanita menjadi pedagang , baik dia musafir atau pun mukim?”
Jawab :
“Hukum asalnya adalah boleh untuk mencari penghasilan dan berdagang bagi pria maupun wanita, ketika safar maupun mukim. Berdasarkan keumuman firman AllahSubhanahu wa Ta’ala :
{وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا}
Allah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba.” (surat al-Baqarah : 275)
Juga sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, ketika beliau ditanya : ‘Usaha apakah yang paling baik?” beliau menjawab :
« عمل الرجل بيده، وكل بيع مبرور  »
Usaha seseorang dengan tangannya sendiri, dan semua jual beli yang mabrur (yang baik).”  (Ahmad 3/466, al-Hakim 2/10)
Juga berdasarkan berita yang pasti bahwa kaum wanita pada masa awal Islam, mereka juga berjual beli dengan tetap menjaga kesopanan dan menjaga agar tidak tersingkap auratnya.
Namun, apabila berdagangnya seorang wanita ini mengantarkan dia untuk : membuka/menampakkan perhiasannya yang telah dilarang oleh Allah, seperti : menampakkan wajahnya, atau menyebabkan dia harus bepergian tanpa mahram, atau ikhtilat dengan pria yang bukan mahramnya dalam bentuk yang sangat dikhawatirkan fitnah padanya, maka TIDAK BOLEH DIA MENYIBUKKAN DIRI DENGAN KEGIATAN ITU (BERDAGANG, pen). Bahkan WAJIB UNTUK DILARANG. Karena dia telah jatuh kepada sesuatu yang haram akibat sibuk dengan perkara yang mubah.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Al-Lajnah ad-Da’imah li al-Buhuts al-‘Ilmiyyah wa al-Ifta’
Fatwa no : 2761
Ketua : ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz
Majmu’ah Manhajul Anbiya
http://www.manhajul-anbiya.net/wanita-menjadi-pedagang/

BELAJAR MANHAJ SALAF (channel & whatsapp BMS)
Situs kami :