.

.

Yang Terbaru

[VIDEO] Bantahan terhadap Zakir Naik (Nasehat Dari Asatidzah Salafy Barat Untuk Para Pendukung & Pengkagum Zakir Naik

https://muslimahsalafiyat.blogspot.co.id

Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Ibrahim Muhammad bin Umar as-Sewed hafizhahullah

(Durasi: 8:30)

Versi Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=MgGKgRHSFGQ
Download video dalam pelbagai Versi:
https://savemedia.com/watch?v=MgGKgRHSFGQ

Himpunan Video AlFawaaidNet
http://bit.ly/Vid_AlFawaaidNet
- - - - - - - - -

BANTAHAN TERHADAP ZAKIR NAIK (NASEHAT DARI ASATIDZAH SALAFY BARAT UNTUK PARA PENDUKUNG & PENGKAGUM ZAKIR NAIK)

Menyanjung ahlul ahwa dan Ahlu dholal (kesesatan), menyanjung dan memuji mereka, serta mengangkat mereka, Zakir Naik… Zakir Naik adalah orang yang sama, ya ikhwan, yang baru saja kemarin mengatakan, apabila dia ditanyakan mengenai bom bunuh diri, sehingga banyaknya jiwa yang terkagumkan dengan jawapannya sehingga pengikutnya telah memuatkan rekaman ucapannya di youtube, dan dalam ceramahnya dia berkata, apabila dia ditanyakan tentang bom bunuh diri, dia mengatakan secara asasnya ada sekumpulan ulama yang tidak membenarkannya (haram). Dia berkata, kalian tahu al-Albani, dan ibnu Baz dan ibnu Utsaimin dan ulama ini melarang bom bunuh diri dan mengatakannya sebagai haram. Beliau berkata, tetapi terdapat juga sekumpulan ulama lagi yang membolehkan bom bunuh diri, seperti Safar al-Hawali dan Salman al-Audah.

Sungguh berani engkau menyebutkan nama-nama mereka itu dalam hembusan nafas yang sama seperti ibnu Baaz, ibnu Uthaimin dan al-Albani. Safar al-Hawali seorang yang dikatakan oleh Syaikh al-Albani, “khaar” atau seorang “khawarij al-asriyyah”, “kharijiyyah al-asriyyah” di mana mereka ini adalah tokoh khawarij pada zaman ini, dan beliau (Zakir Naik) memasukkan mereka (safar al hawali dan salman al audah) sebaris ulama. “Mereka adalah ulama, ya mereka adalah ulama, Ali Tamimi”, mereka adalah ulama yang sejenis dengan tokoh-tokoh ini, mereka adalah ulama khawarij dan mereka adalah ulama ahli politik, dan mereka adalah ulama Sururiyyah dan Qutubiyyah tetapi mereka bukanlah ulama salafiyyah.

Lihatlah pada ucapan ibnu Baaz terkait Safar al-Hawali dan Salman al-Audah. Apa yang telah diucapkan Syaikh ibnu Baz? (Syaikh mengatakan) “Sama ada mereka kembali pada kebenaran”, ketika syaikh ibnu Baz masih hidup, “sama ada mereka meninggalkan (kesesatan) dan bertaubat, dan meninggalkan apa yang mereka tegak di atasnya (kesesatan) ataupun mereka harus dihalang, mereka harus dihalang dari memberikan khutbah dan pelajaran dan ceramah dan rekaman-rekaman mereka tidak boleh disebar luaskan, dan tulisan-tulisan mereka tidak boleh disebar luaskan di tengah masyarakat disebabkan kerosakan yang mereka munculkan.” Dan seperti inilah (ucapan) syaikh Abdul Aziz bin Baz.

Syaikh Ibnu Utsaimin ketika ditanya tentang kaset Safar al-Hawali dan Salman al-Audah, beliau menyatakan bahawa kaset-kaset ini, “kita tidak memerlukan kaset-kaset tersebut” dari orang-orang yang bersama mereka pada sebuah pemikiran, atau pemikiran ats-Tsauri atau pemikiran revolusi. Kami tidak memerlukannya.” Dan beliau berkata, “Alhamdulillah kalian mempunyai kaset-kaset ulama yang kalian boleh mendengarkannya, kami tidak memerlukan kaset-kaset Safar dan Salman,” (demikian kata) ibnu Utsaimin.

Dan lihatlah apa yang dikatakan orang ini (Zakir Naik), “Dan jika itu sudah buruk ya ikhwan, lihatlah aqidahnya,” beliau katakan, “Aku telah menelaah kitab-kitab Hindu,” inilah Zakir Naik. “Aku telah menelaah kitab-kitab Hindu.” Dan apakah yang dikatakan oleh Abu Usamah tentang beliau? “Tiada tandingan, tiada yang sepertinya (Zakir Naik), seorang tokoh yang dakwahnya tiada tandingan,” Zakir Naik. Demikian sangat kagumnya beliau (Abu Usamah) terhadap Zakir Naik. Namun apakah yang dikatakannya (Abu Usamah) terhadap Salafi? Haddadi, Ahli Bid’ah, dan mereka yang melakukan jihad terhadap Salafy, jika Aku berbicara tentang mereka (Salafy), ini adalah jihad terhadap mereka. Terhadap siapa? Terhadap Salafy!

Namun ketika berbicara mengenai Zakir Naik, “tiada yang dapat menandinginya, dalam dakwahnya, tiada tandingan dalam dakwahnya.” Apa yang dia (Zakir Naik) katakan tentang kitab-kitab Hindu? Dia menyebut, “Aku telah membaca kitab-kitab Hindu dan aku telah mengkaji Brahma, aku telah mengkaji Vishnu dan aku telah mengkaji Shiva,” dan ini adalah tiga tuhan yang disembah dalam agama hindu.” Dia katakan, “Selepas aku telah mengkajinya aku menyadari bahwa kesemuanya, dalam pandangan Hindu, mereka (tuhan-tuhan itu) adalah pencipta (khaliq), Brahma adalah nama pencita, Shiva adalah nama pencipta, Vishnu adalah nama pencipta, maka jika seorang muslim hendak mengatakan ‘Ya Brahma’ dan menyeru kepada Brahma, atau menyeru kepada Vishnu atau menyeru kepada Shiva, maka jika seorang muslim, jika dia melakukan yang demikian itu, maka dia telah menyeru kepada Allah, dia telah menyeru kepada Allah. Inilah Zakir Naik!

Zakir Naik yang sama juga mengatakan, “Jika Usamah bin Ladin melakukan teror terhadap orang Amerika, maka aku, dan juga seluruh muslim, maka dia telah melakukan teror terhadap teroris. Jika Usamah bin ladin melakukan teror terhadap orang Amerika, maka dia telah melakukan teror terhadap teroris. Maka seluruh kaum muslimin harus menjadi teroris dan aku bersamanya.” Bersama siapa? Bersama Usamah bin Ladin! Usamah bin Ladin!

Apabila aku menyebutkan hal tersebut kepada salah seorang pengikut Zakir Naik, dia katakan, “Tidak, Tidak, Tidak, Tidak.. Ini tentunya diluar konteks.” Kemudian aku katakan, “Tidak ini bukan di luar konteks, inilah apa yang dia (zakir naik) telah ucapkan.” Dia menjawab, “Tidak, jika benar maka orang Inggeris (British) pasti tidak membenarkannya masuk ke Britain.” Itulah hujjahnya, aku katakan, “Akh, rekaman videonya ada, inilah ucapannya, dalam kasetnya, dalam videonya, inilah apa yang dia telah ucapkan tentang bin Ladin. Dia membalas, “Tidak, jika benar maka orang Inggeris pasti tidak akan memberikannya Visa untuk memasuki London.

Ya ikhwan, Muhammad al-Mas’ari tinggal di London, seorang yang menyatakan bahawa hukum pancung yang berlaku di Iraq, dia memasukkannya dalam situsnya dan dia tingga di London. Abu Hamzah al-Mas’ari, orang yang memiliki cangkuk (hook) di tangannya, yang sekarang ini sudah dipenjarakan selama 7 tahun di England. Orang ini telah menghantar teroris ke Yaman, untuk mengebom Yaman. Dia sendiri, bersama anaknya berada di penjara di Yaman selama enam tahun karena cubaan untuk mengebom sebuah hotel di Yaman. Mereka dengan perlindungan politik telah dibenarkan masuk, tinggal di London, mengambil manfaat dari yang namanya DSS (Sekuriti Sosial Masyarakat).

Bagaimana pula dengan Abdullah Faisal, atau Faisal Abdullah, seorang Jamaika, yang telah dipenjara selama lapan tahun di Britain dan kemudian ke hantar pulang ke Jamaika. Maka aku katakan itu bukanlah hujjah. Sama ada British membenarkan engkau masuk atau tidak, itu bukan hujjah sama sekali. Mereka telah membenarkan masuk antara orang-orang yang akhbatun-naas ke dalam negara mereka. Di antara orang-orang yang sangat jelek (untuk masuk ke dalam negara mereka) untuk mendapatkan perlindungan, aku katakan hatta jika Usamah bin Ladin mendarat (di negara mereka) esok mereka perlu memberikannya (perlindungan) atas dasar undang-undang kemanusiaan, mereka perlu memberikan kepadanya perlindungan politik dan kemudian menghukumnya setelah itu. Karena itulah cara mereka melakukannya.

Maka, beginilah Zakir Naik! Apa yang dia (Abu Usamah) katakan? Dia mengatakan bahawa “Dia (Zakir Naik) tidak ada tandingannya, bahwa dia tidak ada tandingannya, hal yang seperti ini tidak akan engkau temukan dari ucapan Salaf. Apa yang dia (Abu Usamah) katakan dalam khutbah yang sama, dia katakan bahawa sekarang di London, khutbah, dia sepatutnya memebri khutbah, khutbah adalah sepatutnya bertujuan untuk membimbing manusia kepada Sunnah, (tetapi) engkau membimbing mereka kepada ketua-ketua ahli bid’ah dan kesesatan dan kepada da’i kesesatan, apa yang dia katakan, dia mengatakan mengnenai Yusuf al-Qaradawi, dia berkata Yusuf al-Qaradawi cuba datang ke London beberapa hari yang lalu mereka menghalangnya mendapatkan visa. Demi Allah, khutbah in bukanlah untuk membincangkan perihal imigrasi, kastam dan pajak/cukai. Khutbah adalah tempat untuk membimbing manusia kepada Sunnah, tetapi sekarang dia membahas tentang Yusuf al-Qaradawi, dia menyebut Yusuf al-Qaradawi adalah seorang ulama, alim dalam agama ini dan dia telah dihalang dari mendapatkan visa untuk memasuki UK. Tetapi dia seorang alim, seorang ulama.

Ini ya ikhwan, engkau tidak akan temui pada ucapan Salaf, engkau tidak akan sesekali menjumpai dari golongan salaf ketika mereka membantah seorang ahli bid’ah maka mereka tidak pernah mengucapkan suatu kebaikkan pun tentang mereka. Pengada-adaan ini adalah daripada bid’ah yang dimunculkan oleh Safar al-Hawali, Salman al-Audah dan golongan Sururiyyah dan al-Qutubiyyah, para pengikut Sayyid Qutub, di mana mereka mengatakan jika engkau hendak menyebutkan keburukan seorang ahli bid’ah, maka engkau juga harus menyebutkan kebaikan mereka. Maka sekarang ini dia bersikap muwazanah dengan Zakir Naik, dan sepertinya juga terhadap Yusuf al-Qaradawi.

Ditranskrip oleh;
Syabab Majmu'ah Al-Ukhuwah As-Salafiyyah
6 Rajab 1437H

Sumber:
[1] https://youtu.be/XuYvr4r17rQ

__________

Klik “JOIN” Channel Telegram
http://bit.ly/ukhuwahsalaf
http://bit.ly/ForumBerbagiFaidah
http://bit.ly/Alfawaaid


#VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #zakir_naik
BELAJAR MANHAJ SALAF (channel & whatsapp BMS)
Situs kami :